Harga real estat di kota-kota besar sering kali sangat mahal. Kondisi
itu juga terjadi di kota-kota di Spanyol yang tengah dilanda resesi.
Seorang perempuan pengangguran negara itu bahkan rela menjual semua
organ nonvitalnya demi membayar sewa tempat tinggal. Demikian laporan
harian Spanyol, El Mundo,
"Saya tak punya apa-apa. Satu-satunya yang saya punyai adalah
organ-organ saya," kata perempuan 44 tahun itu kepada surat kabar
tersebut dalam sebuah wawancara video. Perempuan itu menjelaskan, dia
akan segera diusir oleh mantan pasangannya dan tidak melihat ada cara
lain untuk mendapatkan uang untuk membiayai dirinya dan putrinya.
Menurut El Mundo, perempuan itu sebelumnya telah mem-posting
penawarannya di internet. Dia menegaskan kembali dalam video itu, "Saya
pertama kali menawarkan sebuah ginjal untuk dijual, dan sekarang saya
juga menawarkan kornea saya, salah satu paru-paru saya, sebagian liver
saya... Saya akan menjual sejumlah organ tubuh saya bagi siapa saja yang
mampu membayar."
El Mundo tidak mengungkapkan identitas lengkap perempuan tersebut.
Menurut harian Spanyol itu, sebagaimana dikutip Huffington Post, belum
ada yang tertarik dengan proposal perempuan itu.
Kisah itu terungkap pada hari ketika bank-bank Spanyol mengumumkan bahwa
mereka akan menghentikan pengusiran terhadap para pemilik rumah yang
gagal membayar hipoteknya. Bank-bank negara itu telah merasakan tekanan
publik menyusul aksi bunuh diri dari dua orang yang tengah menghadapi
pengusiran dalam beberapa pekan terakhir.
Jumat lalu, seorang perempuan 53 tahun tewas setelah terjun dari
ketinggian di kota Bilbao di Spanyol utara saat ia sedang menghadapi
pengusiran dari rumahnya, tulis Associated Press(AP). Pada 25 Oktober,
Jose Miguel Domingo ditemukan tewas di halaman gedung apartemennya di
kota Granada di selatan negara itu. Dia terjun dari ketinggian setelah
petugas pengadilan muncul untuk mengusirnya dari rumahnya.
Spanyol sedang berjuang melawan resesi kedua dalam tiga tahun terakhir.
Demikian penjelasan kantor berita AP. Proyeksi pemerintah memperkirakan,
perekonomian negara itu tidak akan bertumbuh hingga 2014. Angka-angka
yang dikeluarkan Institut Statistik Nasional Spanyol pada akhir Oktober
menunjukkan, 5,78 juta orang, atau 25 persen warga Spanyol saat ini
menganggur.