Stress memang tidak selamanya negatif atau jelek, stress sebenarnya juga dapat membawa efek postif. Tapi, stress yang
berlebihanlah yang membuat masalah. Masalah apa itu, setidaknya
berbagai macam penyakit diakibatkan oleh stress. Penyakit apa itu ?
Tapi, sebelum melangkah ke sana. ada baiknya kita tahu apa itu sebenarnya stress itu. Stres adalah
suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada
peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang
dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti
dan penting.
Kulit Terasa Gatal
Kulit gatal tiba-tiba tampa jelas apa penyebabnya,bisa jadi anda terkena
stress.Stress membuat perubahan pada sel-sel kekebalan yanf ditemukan
pada kulit.Paling buruk stress dapat menimbulkan kondisi eksim.Jika
kulit merasa gatal ahir-ahir ini,segeralah perhatikan tingkat hidup anda
dan segera mengambil langkah untuk mengobatinya.
Insomnia
Tidak dapat tidur merupakan gejala pasti akibat kerja sistem saraf yang
terlalu aktif/berlebihan. Stimulasi saraf yang berlebihan pada jaringan
otak dan otot menyebabkan rasa gelisah atau resah baik pada waktu siang
maupun malam hari, yang semuanya berkaitan dengan cemas saraf.
Nyeri Pada Bagian Gusi
Kadar hormon kortisol yang pada ahirnya akan membuat sensai terbakar di
seluruh tubuh termasuk bagian gusi.Tentunya akan melemahkan kekebalan
tubuh yang memicu munculnya bakteri pada mulut.Selain menggosok gigi juga berkumurlah dengan cairan pembersih.Jangan lupa mengkonsumsi vitamin.
Jerawat dimana-mana
Profesor dermatologi dari Wake Forest University, Gil Yosipovitch, MD
mengungkap bahwa stres meningkatkan risiko inflamasi termasuk di wajah.
Untuk mencegah munculnya jerawat, oleskan pelembab dan lotion yang
mengandung asam salisilat saat stres.
Rahang Terasa Nyeri
Selain gusi juga sakit,rahangpun dapat menjadi nyeri.Gejala biasanya
terjadi ketika bangun ataupun tidur.Cermati pada relaksasi rahang pada
saat anda panik.
Perut Terasa Mual
Perutpun dapat kena batunya.Tingkat stress yang tinggi akan menunjukkan
gejala sakit perut.Gejala ini disebabkan oleh hormon yang dilepaskan
akibat kecemasan.
Sakit Kepala Karena Tegang
Ketegangan otot merupakan stres nomor satu dimana gejalanya berupa sakit
kepala karena rasa tegang, rahang terkatup, leher kaku, dan nyeri
punggung bagian bawah. Kebanyakan orang tidak menyadarinya.
Temporomandibular Joint Dysfunction (TMJ)
TMJ merupakan kontraksi pada otot rahang yang berulang, dengan gejala
nyeri otot, bunyi bergeletuk saat mengunyah, saat tidur, sakit kepala
karena tegang, dan sakit telinga.
Sakit Kepala Migrain
Sakit Kepala Migrain disebabkan oleh peningkatan aliran darah dan
sekresi zat kimia ke bagian kepala. Gejalanya meliputi pandangan
bekunang-kunang diikuti dengan denyutan nadi kuat, pusing, dan mual.
Yang menarik adalah migrain tidak terjadi pada saat stresor bekerja
melainkan beberapa jam setelahnya. Pada kebanyakan kasus, migrain
dianggap berkaitan dengan ketidakmampuan untuk menyalurkan rasa marah
dan frustasi.
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Gejalanya ditandai dengan serangan nyeri nyeri pada daerah perut jika
ditekan, kram, diare, mual, konstipasi, dan buang angin berulang kali.
Meskipun gejalanya beragam pada setiap orang, gangguan yang berkaitan
dengan stres ini sering dihubungkan dengan rasa cemas dan depresi.
Kram yang sangat sakit
Ketidakseimbangan hormon saat stres bisa mengakibatkan kram yang sangat
menyakitkan, terutama pada wanita. Saat stres, risiko mengalami kram 2
kali lebih besar karena aktivitas syaraf simpatis lebih tinggi. Olahraga
secara teratur dapat mencegahnya.
Sakit di sekitar mulut
Rahang terasa nyeri merupakan tanda bahwa stres tengah melanda. Tanpa
disadari, gigi atas dan bawah saling menggeretak saat stres dan memicu
tekanan berlebih di pelipis. Gejala ini bisa dicegah dengan memasang
pelindung di antara kedua gigi saat tidur malam.
Gusi berdarah
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa stres meningkatkan risiko penyakit
periodontal (gigi dan mulut) pada seseorang. Meningkatnya hormon
kortisol saat stres akan melemahkan sistem imun, dan memudahkan infeksi
bakteri ke dalam gusi.
Ingin makan yang manis-manis
Jika wanita
menjadi ingin makan cokelat saat akan menstruasi, ini bukan disebabkan
hormon progesteron. Penelitian di University of Pennsylvania
membuktikan, saat menopause sekalipun wanita tetap mengalami gejala itu.
Penelitian tersebut mengungkap, sesungguhnya penyebab ingin makan yang
manis-manis adalah stres.
Alergi yang lebih parah dari biasanya
Menurut sebuah penelitian di Ohio State University tahun 2008, pikiran
gelisah dan tidak tenang dapat memperparah kondisi pada penderita
alergi. Hormon stres diyakini memicu produksi imunoglobulin E (IgE),
yakni protein dalam darah yang menyebabkan reaksi alergi.
Mendadak sakit perut
Pada orang stres, risiko mengalami sakit perut meningkat 3 kali lipat
dibandingkan saat rileks. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi
sebuah teori menyebutkan bahwa jaringan syaraf di otak dan usus saling
terhubung. Ketika syaraf otak bereaksi terhadap stres, syaraf di usus
menangkap sinyal yang sama dan memberikan respon tertentu misalnya rasa
mual
Jarang bermimpi saat tidur
Mimpi terbentuk secara bertahap, sehingga butuh kondisi tidur nyenyak.
Ini sulit terjadi saat sedang stres, sebab tidurnya menjadi tidak
nyenyak. Jika sering terjaga tengah malam, maka proses terbentuknya
mimpi akan terganggu.
Kram menstruasi
Wanita yang mengalami stress dua kali lebih mungkin terkena kram
menstruasi yang menyakitkan. Berolah raga ringan dan berekreasi dapat
mengurangi serangannya.
Ngilu rahang
Rasa sakit ini dapat terjadi bila Anda tanpa sadar mengadu rahang-rahang
Anda saat tertidur. Menggunakan pelindung gigi saat tidur dapat
mengatasi masalah ini.
Mimpi aneh
Mimpi biasanya adalah hal positif karena Anda akan merasa lebih baik
setelah bangun. Namun, ketika Anda stress Anda sering terbangun dari
tidur sehingga prosesnya terputus-putus. Mimpi buruk atau menyeramkan
bisa terjadi di sela-selanya. Anda dapat mengurangi risiko ini dengan
kebiasaan tidur yang baik dan tidak minum kopi menjelang tidur
Sakit kepala akhir pekan
Penurunan tingkat
stress secara tiba-tiba dapat menyebabkan migren. Karena itu, disarankan
agar pola tidur, pola makan Anda tidak banyak berubah di akhir pekan.
Kamis, 22 November 2012

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar